Kamis, 18 Mei 2017

Dasa Pitutur (10 Filosofi) Sunan Kalijaga

10 Filosofi Jawa oleh Kanjeng Sunan Kalijaga :



1. Urip Iku Urup.

(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik).

2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro.

(Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).


3. Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti.

(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar).


4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho.

(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan).

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan.

(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).


6. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman.

(Jangan mudah terheran-heran. Jangan mudah menyesal. Jangan mudah terkejut-kejut. Jangan mudah kolokan atau manja).

7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman.

(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

8. Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka.

(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).

9. Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo.

(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah. Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).

10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguno.

(Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).


sekian beberapa kalimat yang diajarkan oleh sunan kalijaga, kepada para muridnya dan sampai sekarang kalimat-kalimat tersebut masih populer dilingkungan masyarakat jawa. See you :)

Sabtu, 22 April 2017

Filosofi Gula dan Kopi

*Filosofi Gula & Kopi* ☕️


Kasus 1
Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah..? 🤔

Gula lah yg disalahkan karena terlalu sedikit hingga "rasa" kopi pahit 😫

Kasus 2
Jika kopi terlalu manis
Siapa yg disalahkan..? 🤔

Gula lagi karena terlalu banyak hingga "Rasa" kopi manis 😰😫

Kasus 3
Jika takaran kopi & gula balance
Siapa yg di puji...?🤔

Tentu semua akan berkata...
Kopinya mantaaap 🤓

Kemana gula yg mempunyai andil
Membuat "rasa" kopi menjadi mantaaap ? 🙄🤔

Mari Ikhlas seperti Gula yg larut tak terlihat tapi sangat bermakna.😊

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS...😒
bukan KOPI GULA...😑

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS...😨
bukan TEH GULA..😪

ORANG menyebut ROTI MANIS..😔☹️ bukan ROTI GULA...😥

ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU..🙄😓🤒😧
padahal BAHAN DASARnya GULA....
Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS... 😪😂

akan tetapi apabila berhubungan dgn Penyakit, barulah GULA disebut..
PENYAKIT GULA 😱😤😖😡😠😡

BEGITUlah HIDUP.... Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah diSEBUT ORANG....
Tapi kesalahan akan DIBESAR-BESARKAN...

IKHLASlah seperti GULA...
LARUTlah seperti GULA...

Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!! 
Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT...
tapi untuk DIRASAkan..." 👍👍👍

"Kebaikan yang engkau lakukan HARI INI, mungkin BESOK dilupakan ORANG. Tetap teruslah BERBUAT BAIK.."

Tetap Semangat